Korang Kena Tahu Inilah Dua Zikir Yang Senang Disebut Dan Selalu Diamalkan Oleh Penghuni Syurga
Al Qur’an menyebutkan para penghuni surga senantiasa mensucikan Allah dengan menggunakan doa dan zikir “subhanallah”. Sebuah kalimat yang mencerminkan pujian atas-Nya dengan sifat-sifat kesempurnaan-Nya. Seorang Muslim yang mengerti makna kalimat “subhanallah” tidak akan terjebak dalam persepsi adanya pihak lain selain Allah yang pantas disucikan. Ia mengerti hanya Allah sajalah di dalam hidup ini yang tidak mengandung cacat dan kekurangan. Allah adalah Zat Yang Maha Sempurna.
Mensucikan Allah berarti mengesakan, mengagungkan, dan menbesarkan Allah. Sebab itulah kalimat tersbeut sangat dicintai Allah dan berat pada timbangan. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat dalam timbangan (amalan) dan dicintai oleh Ar-Rahman, yaitu subhanallahi wa bihamdih, subhanallahil ‘azhim (Maha Suci Allah, segala pujian untuk-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Mulia)
Dua kalimat “subhanallah wa bihamdih – subhanallahi adzim” termasuk dua kalimat yang sangat mudah di lisan karena sedikit jumlah hurufnya dan mudah dihafalkannya.
Huruf-hurufnya juga terdiri atas huruf-huruf yang memiliki tempat keluar yang mudah. Tidak ada huruf yang berat diucapkan. Sehingga ringan diucapkan. Ringan diucapkan namun berat saat ditimbang di akhirat karena banyaknya pahala yang diberikan kepada orang yang mengucapkannya. Nilai kebaikannya dilipatgandakan bagi yang mau menzikirkannya.
Selain dari pada itu, dua kalimat tersebut sangat dicintai oleh Allah. Orang yang mengucapkannya juga dicintai oleh-Nya. Berarti dua kalimat zikir ini merupakan salah satu sebab turunnya cinta Allah kepada kita. Subhanallah, dengan begitu dua kalimat tersebut sangat berfaedah untuk kelanjutan hidup seorang Muslim. Kenapa begitu? Sebab barangsiapa yang memiliki timbangan kebaikan yang berat, maka baginya kehidupan yang dapat keberuntungan dan memuaskan. Dalam QS Al Qari’ah ayat 6-7 disuratkan:
فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ
Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan
Setelah mengetahui dua kalimat yang paling berfaedah tersebut, maka hendaknya kita senantiasa merutinkannya. Kita bisa membacanya dalam keseharian kita, karena dua kalimat tersebut sangat mudah di lisan dan tidak menyita banyak tenaga kita.
Dari pada mengeluh dan mengumpat saat jalanan macet, alangkah indahnya kita berzikir dengan dua kalimat tersebut. Jalanan macet berasa ladang pahala bagi yang memanfaatkan waktunya untuk berzikir dengan dua kalimat yang paling berfaedah tersebut.
Sudah baca artikel ini?Mohon like dan share sahabat..Semoga Bermanfaaat
Sumber:coretannasihat.com